Jumat, 22 Februari 2008

Coklat

Kamis, 14 Februari, pagi-pagi Dita membagi-bagi coklat ke beberapa teman termasuk ke aku. Lalu, ada yang komentar, "Eh, valentine itu kan perayaan orang Kristen". Hmm, ada celah nih. Akhirnya aku ceritakan sejarah valentine, yang pernah aku baca. Intinya, mengajak anak-anak untuk tidak ikut merayakan valentine, tidak menganggap 14 Februari sebagai hari kasih sayang, termasuk, tidak usah membagi-bagi coklat di hari itu. Dan, mereka mengangguk-angguk setuju.
Lalu coklat yang sudah dibagikan bagaimana? Ya, masak ditolak. Tapi, Dita segera "meluruskan" niatnya ,"Aku tidak merayakan valentine", Oke, mudah-mudahan seperti itu.
And then, ada yang bilang ,"Bunda, Djody mau memberikan coklat buat bunda,". Wah, apalagi ini. Rupanya Djody agak takut memberikan coklat itu setelah cerita tadi. Ya sudah, karena sudah dibawa, akhirnya aku terima. Coklat dalam kemasan hati dengan bunga diatasnya. Duh, ni anak. Ide dia sendiri atau mamanya ya? Anyway, thanks Djod.
Mudah-mudahan, tahun depan tidak ada lagi bagi-bagi coklat di tanggal 14 Februari. Kalau mau membagi coklat, selain tanggal 14 Februari saja ya....

Kamis, 21 Februari 2008

Ketua kelas baru

Saat sedang menyerahkan beasiswa untuk Syarif yang semester lalu menjadi yang terbaik, tiba-tiba ada yang mengingatkan bahwa ketua kelas seharusnya sudah ganti, karena 'masa jabatan'nya hanya 1 semester. Ya, memang Syarif adalah ketua kelas hasil pilihan anak-anak lewat voting. Waktu pemilihan dulu sudah disepakati bahwa semester 2 ganti ketuanya. tapi, sudah 1 bulan belum pemilihan lagi. Hmm, bunda memang lupa.

Akhirnya, masih dengan metode sama, voting, dilaksanakanlah pemilihan ketua kelas. Ternyata, banyak yang ingin jadi ketua kelas. Sehingga, calonnya ada 12! Yah, tidak apa-apa. Ya sudah, karena calonnya banyak, jadi suara terbanyak hanya 6 suara. Rio dan Dea sama-sama mendapat 6 suara. Setelah melaui musyawarah (ciee...) akhirnya disepakati Rio sebagai ketua, Dea wakilnya. Sedangkan pengurus lain adalh bendahara oleh Rizki, dan sekretaris oleh Nisa.

Ya, hari ini mereka belajar demokrasi sederhana. Yang terpilih, bersyukur, yang tidak terpilih, mudah-mudahan bisa berlapang dada.

Senin, 11 Februari 2008

kidz market

Suasana di pasar kelas 3 Khalid, (Kamis,7 Februari 2008). Ada yang jualan makanan, minuman, mainan, alat tulis, dan asesori. Yang belanja, anak-anak kelas 3 Zaid dan bunda yanda. Seru, banyak yang bingung memberi kembalian, ada yang "banting harga" karena belum laku-laku. Ada yang pasrah ditawar sampai setengah harga. Entah tidak tau, entah nggak enak sama pembeli. Sepertinya banyak yang rugi tuh, jualan. Tapi its oke, karena tujuannya untuk belajar, mengenal uang. Ini pasar kelas 3 Zaid, pembelinya anak-anak 3 Khalid, diadakan Selasa, 5 Februari 2008

Kelas 3 Khalid 2007/2008



Inilah kelas 3 Khalid, tanpa bunda dan yandanya. pada kemana sih? Hehe, lagi ngumpet apa ya? Tidak, Bunda Dini sedang ikut Diklat di UNS, Yanda Dedyk... na itu, ngumpet kali

So, here they are, dari belakang kiri

Rio, Syarif, Rizki, Rizqi, Naufal, Djody, Ihsan, Najib, Abi, Ardi, Bryan, Akbar, Fano, Adib.

barisan depan : Fira, Ilda, Tamara, Dea, Dita, Tuttan, Alda, Andin, Fathiya, Sherlly, Astid, Bella, Salsa, Nisa, Icha